- Back to Home »
- belajar , Definisi , penegrtian prestasi belajar , prestasi »
- Pengertian Prestasi Belajar
Posted by : Unknown
Wednesday, January 30, 2013
Pengertian Prestasi Belajar - Menurut Afirin (1991:3) bahwa Prestasi adalah kemampuan, keterampilan, dan
sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas. Prestasi belajar suatu hal
yang penting dalam kehidupan manusia.
Manusia selalu berusaha mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Suatu prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan Environmental input Learning Teaching Process.
Manusia selalu berusaha mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Suatu prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan Environmental input Learning Teaching Process.
Selain itu, menurut Cronbach yang dikutip oleh Arifin (1991:4) bahwa Kegunaan
prestasi belajar adalah sebagai suatu umpan balik bagi pendidik dalam mengajar,
untuk keperluan diagnosis, untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan, untuk
keperluan penempatan, untuk penentuan isi kurikulum, dan yang menentukan
kebijakan di sekolah
Menurut Tuu (2004:75), bahwa prestasi belajar dapat dirumuskan sebagai
berikut :
- Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Prestasi belajar siswa yang terutama dinilai adalah
aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan
evaluasi.
- Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan
melalui nilai atau angka nilai dari evaluasi yang dilakukan oleh guru
terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya dicapai
seseorang setelah melakukan suatu proses belajar dengan memperoleh
Kesimpulan dari uraian di atas adalah prestasi belajar merupakan hasil
yang pengetahuan dan keterampilan yang diukur dengan tes.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Proses belajar mengajar dipengaruhi beberapa faktor yang yang mempunyai
indikasi terhadap prestasi belajar. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi
dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah suatu faktor
yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern
adalah faktor yang dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor
ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu (Djamarah, 2002:142)
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa yang dinyatakan dalam
bentuk nilai. Menurut Slameto (1998:54-71), prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh bentuk nilai. Menurut Slameto (1998:54-71), prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor intern yang
meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) dan faktor psikologi
intelegensi, perhatian (, bakat, minat, motif, kematangan, dan kelelahan).
Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor keluarga (cara mendidik orang tua,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan
keperluan keluarga), factor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa siswa, disiplin sekolah dan alat pelajaran), dan faktor
masyarakat (kegiatan siswa dengan dalam masyarakat, media masa, teman bergaul
dan bentuk kehidupan masyarakat).
Tujuan proses belajar mengajar secara ideal
adalah agar bahan yang dipelajari Tujuan proses belajar mengajar secara ideal
adalah agar bahan yang dipelajari dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Salah satu
usaha untuk mencapai hal itu adalah dengan pengembangan prinsip belajar tuntas
atau mastery learning. Maksud utama belajar tuntas adalah usaha dikuasainya
bahan oleh siswa yang sedang mempelajari bahan tertentu secara tuntas(Nasution,
2000:36). Menurut Sardiman (2004:167), bahan tertentu secara tuntas(Nasution,
2000:36).
Menurut Sardiman (2004:167), belajar tuntas adalah suatu sistem
belajar yang mengharapkan sebagian besar siswa belajar tuntas adalah suatu
sistem belajar yang mengharapkan sebagian besar siswa dapat menguasai tujuan
instruksional umum (basic learning objectives) dari suatu satuan atau unit
pelajaran secara tuntas. Untuk dianggap tuntas diperlukan standar norma atau
ketentuan yang tertentu. Dalam sistem pengajaran modul (2004), ditetapkan bahwa
85 % dari populasi siswa di dalam satu kelas harus menguasai sekurang-kurangnya
70% dari tujuan-tujuan instruksional yang akan dicapai atau siswa telah
mendapat nilai minimal 70. Jadi, untuk siswa yang telah mencapai penguasaan
sebesar 70% atau siswa telah mendapat nilai sebesar 70 maka siswa tersebut
berarti sudah dianggap lulus.