- Back to Home »
- Definisi , Geografi , Pengertian , Peta »
- Mari Mengenal Peta Lebih Jelas
Posted by : Unknown
Friday, September 28, 2012
Sebuah peta adalah
representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari
pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam
keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Syarat-syarat
§ Konform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun
dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
§ Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di
tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
§ Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung
dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.
Fungsi
1. Menyeleksi data
2. Memperlihatkan ukuran
3. Menunjukkan lokasi relatif
4. Memperlihatkan bentuk
Unsur-unsur
Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan
suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta
hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan
bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa
komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya
adalah:
§ Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan
judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun
demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
§ Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol
yang merupakan kunci untuk memahami peta.
§ Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda
panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang
dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
§ Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan
jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar
garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:
1.
Skala angka. Misalnya
1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000
satuan jarak dalam di lapangan.
2.
Skala garis. Skala ini
dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap
ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan
oleh pembuat peta.
3.
Skala verbal, yakni
skala yang ditulis dengan kata-kata.
§ Simbol
Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang
mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta
kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
1. Simbol titik, digunakan
untuk menyajikan tempat atau data posisional
2. Simbol garis, digunakan
untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
3. Simbol area, digunakan
untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
4. Simbol aliran, digunakan
untuk menyatakan alur atau gerak.
5. Simbol batang, digunakan
untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
6. Simbol lingkaran,
digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
7. Simbol bola, digunakan
untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin
besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
§ Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan
atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta,
dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8
warna, yaitu:
§ Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang
memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat
pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di
Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
§ Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang
memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi
yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk
muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh
di atas dataran rendah
§ Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang
memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi
yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan
rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari
Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
§ Warna cokelat muda
Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang
mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka
bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung
yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa
Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo.
Salatiga dan Tawangmangu.
§ Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai
ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di
daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari
gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
§ Warna biru keputihan
Warna biru menunjukkan warna kenampakan
perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya
kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh
bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona
neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan
darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk
Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk
Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.
§ Warna biru muda
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan
laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di
wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini
merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam
peta umum.
§ Warna biru tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut
dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar
Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa
diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam
dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi
seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.
§ Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari
simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
1.
Obyek Hipsografi ditulis
dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
2.
Obyek Hidrografi ditulis
dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
§ Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan
garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah
yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor
yang menunjukan letak astronomis.
§ Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta
utama. Macam-macam inset antara lain:
1.
Inset penunjuk lokasi,
berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
2.
Inset penjelas,
berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
3.
Inset penyambung, berfungsi
untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
§ Garis Tepi Peta Garis tepi peta
Merupakan garis
untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis,
secara beraturan dan benar pada peta.
§ Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta
diperoleh.
Jenis
Peta dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:
A. Berdasarkan Isi Data
yang Disajikan
§ Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena
alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan
reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam
bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan
bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi
adalah atlas.
3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil
dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
§ Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi
dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta
penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan
sebagainya.
B. Peta Berdasarkan
Sumber Datanya
§ Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat
berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei
langsung ke lapangan.
§ Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari
survei langsung di lapangan.
C. Peta berdasarkan
skala
§ Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang
berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta
Pertambangan
§ Peta besar adalah peta yang berskala > 1:
5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
§ Peta sedang adalah peta yang berskala > 1:
250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
§ Peta kecil adalah peta yang berskala > 1:
500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
§ Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang
berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
D. Peta berdasarkan
bentuk
1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta
biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya
pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan
warna atau simbol dan lainnya.
2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta
stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan
sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3
dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan
data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam
disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam
dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari
mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.
E. Peta berdasarkan
tingkat kedetailan
1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
2. Peta semi detail, peta yang skalanya >
1:50.000
3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000