- Back to Home »
- Geografi , Inderaja , pelajaran , Penginderaan jarak jauh »
- Penginderaan Jauh (Inderaja)
Posted by : Unknown
Friday, November 9, 2012
Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau
akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak
secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau
akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh,
(misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit
cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau
planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa
Perancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis
sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia
distangtionaya. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik
yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan
dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri.
Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah
penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang
intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang
berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.
Penginderaan Jauh Menurut Para Ahli
- Lillesand dan Kiefer (1979)(2007)
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang
obyek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, wilayah, atau gejala
yang dikaji.
- Colwell (1984)
Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek
di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek
yang diindera.
- Curran (1985)
Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk
merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga
menghasilkan informasi yang berguna.
- American Society of Photogrammetry (1983)
Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari
beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan alat perekam yang secara
fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji.
- Avery (1985)
Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian.
- Lindgren (1985)
Penginderaan jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan
dan analisis informasi tentang bumi.
Komponen-Komponen Penginderaan Jauh
A. Sumber Tenaga
- Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari
- Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro
Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
- Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus
(siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak
energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut.
- Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada
permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan
yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus
dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.
- Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga
dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut
menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak
terlihat.
Atmosfer
Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian
spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat
menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi.
Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai
permukaan bumi.
Interaksi antara tenaga dan objek
Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan
oleh foto udara. Tiap-tiap obyek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam
memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
- Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.
Sensor dan Wahana
A. Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun
satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :
Sensor fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor ini
menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto
(foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit
(foto satelit)
Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal
elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses
menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian
lebih dikenal dengan sebutan citra.
B. Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna
mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat
pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya
antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi
Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih
dari 18.000 meter di atas permukaan bumi
Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km diluar atmosfer
bumi.
Perolehan Data
Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :
- Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
- Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.
Pengguna Data
Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem
inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika tidak
ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang
menggunakan data inderaja misalnya adalah:
- Bidang militer
- Bidang kependudukan
- Bidang pemetaan
- Bidang meteorologi dan klimatologi
Teknik pengumpulan data
Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam peralatan tergantung kepada
objek atau fenomena yang sedang diamati. Umumnya teknik-teknik penginderaan
jauh memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan
oleh objek yang diamati dalam frekuensi tertentu seperti inframerah, cahaya
tampak, gelombang mikro, dsb. Hal ini memungkinkan karena faktanya objek yang
diamati (tumbuhan, rumah, permukaan air, udara dll) memancarkan atau
memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda-beda.
Metode penginderaan jauh lainnya antara lain yaitu melalui gelombang suara,
gravitasi atau medan magnet.
Keunggulan, Keterbatasan dan Kelemahan Penginderaan Jauh
Keunggulan Inderaja
Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur
dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap
bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain :
- Citra menggambarkan obyek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak obyek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
- Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
- Karaktersitik obyek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentukcitra sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya.
- Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
- Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
- Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.
Keterbatasan Inderaja
Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra
lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan
(Lillesand dan Kiefer, 1979). Di samping itu jugaharganya yang relative mahal
dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).
Kelemahan Inderaja
- Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut
- Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus;
- Peralatan yang digunakan mahal;
- Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.
Manfaat Penginderaan Jauh
Bidang Kelautan (Seasat, MOS)
- Pengamatan sifat fisis air laut.
- Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut
- Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
Bidang hidrologi (Landsat, SPOT)
- Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.
- Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
- Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.
Bidang geologi
- Menentukan struktur geologi dan macamnya.
- Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik.
- Pemantauan distribusi sumber daya alam.
- Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
- Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
- Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).
Bidang meteorologi dan klimatologi (NOAA)
- Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.
- Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
- Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
- Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara.
Bidang oseanografi
- Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
- Pengamatan pasang srut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
- Mencari distribusi suhu permukaan.
- Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi