- Back to Home »
- Interaksi Sosial , IPS , pelajaran , Sosial , Sosiologi »
- Interaksi Sosial
Posted by : Unknown
Sunday, November 18, 2012
A. Pengertian
Kata Interaksi
berasal dari kata ”inter” yang artinya ”antar ” dan ”aksi ” yang artinya tindakan.
Interaksi berarti antar-tindakan. Kata sosial berasal dari ”socious” yang
artinya teman/kawan, yaitu hubungan antar-manusia.
Interaksi sosial
terjadi ketika ada seseorang atau kelompok orang melakukan suatu tindakan kemudian
dibalas oleh pihak lain (individu atau kelompok) dengan perilaku/atau tindakan tertentu.
Proses
berlangsungnya interaksi dapat digambarkan sebagai berikut,
1. Ada dua orang
atau lebih
2. Terjadi
kontak sosial (hubungan sosial)
3.Terjadi
komunikasi sosial (penyampaian pesan/informasi menggunakan simbol -simbol)
4. Terjadi
reaksi atas komunikasi
Berdasarkan
proses tersebut, dapat diketahui bahwa ada dua syarat utama terjadinya
interaksi sosial, yaitu kontak dan komunikasi sosial. Kontak
adalah hubungan yang terjadi di antara dua
individu/kelompok. Kontak dapat berupa kontak fisik, misalnya dua orang
bersenggolan atau bersentuhan, dapat juga nonfisik, misalnya
tatapan mata di antara dua orang yang saling bertemu. Sedangkan
komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak
(individu atau kelompok) kepada pihak lain (individu atau kelompok) menggunakan simbol-simbol. Simbol
dalam komunikasi dapat berupa apa saja yang oleh penggunanya diberi makna tertentu,
bisa berupa kata-kata, benda, suara, warna, gerakan anggota badan/isyarat. Sebagaimana
pengertian simbol yang dikemukakan oleh Ahli Antropologi Amerika Serikat bernama
Leslie White, dalam The Evolution of Culture (1959) , bahwa simbol
adalah sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan oleh mereka yang
mempergunakannya. Nilai dan makna tersebut tidak
ditentukan oleh sifat-sifat yang secara intrinsik terdapat dalam bentuk
fisiknya. Proses komunikasi dinyatakan berhasil apabila
simbol-simbol yang digunakan dipahami bersama oleh
pihak-pihak yang terlibat, baik komunikator (pihak yang menyampaikan pesan) dan
komunikan (pihak yang menerima pesan). Kontak dan
komunikasi sebagai syarat utama terjadinya interaksi sosial dapat berlangsung secara
primer maupun sekunder. Kontak atau komunikasi primer adalah yang berlangsung secara
tatap muka (face to face), sedangkan kontak atau komunikasi sekunder
dibedakan menjadi dua macam, yaitu langsung dan tidak langsung.
Kontak/komunikasi sekunder langsung terjadi melalui media komunikasi, seperti surat, e-mail, telepon, video call, chating, dan semacamnya, sedangkan kontak/komunikasi sekunder
tidak langsung terjadi melalui pihak ketiga.
B. Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi
Interaksi sosial
baik yang berlangsung antara individu dengan invidu, individu dengan kelompok,
atau kelompok dengan kelompok, dipengaruhi oleh faktor-faktor imitasi, identifikasi,
sugesti, dan simpati.
- Imitasi merupakan tindakan meniru pihak lain, dalam hal tindakan dan penampilan, seperti cara berbicara, cara berjalan, cara berpakaian, dan sebagainya. Seorang individu melakukan imitasi sejak di lingkungan keluarga, teman sepermainan, ataupun teman sesekolahan. Meskipun demikian imitasi juga dapat berlangsung melalui media massa, misalnya televisi, radio, maupun internet.
- Identifikasi juga merupakan proses meniru, tetapi berbeda dengan imitasi. Peniruan pada imitasi tidak diikuti dengan pemberian makna yang dalam terhadap hal-hal yang ditiru, tetapi pada identifikasi diikuti dengan pemberian makna. Apabila seseorang mengidentifikasikan dirinya terhadap seseorang, maka dapat diartikan individu tersebut sedang menjadikan dirinya seperti orang lain tersebut, baik dalam tindakan maupun nilainilai, ideologi atau pandangan hidup tokoh yang dijadikannya sebagai rujukan/acuan/reference atau panutan.
- Sugesti merupakan pengaruh yang diterima oleh seseorang secara emosional dari pihak lain, misalnya pengaruh dari tokoh yang kharismatik, orang pandai, seperti dukun, paranormal, dokter, guru, tokoh yang menjadi idola, dan lain-lain . Apabila pengaruh tersebut diterima oleh seseorang berdasarkan pertimbangan rasional, maka disebut motivasi.
- Simpati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan diri dalam keadaan pihak lain. Misalnya seseorang merasa simpati kepada sahabatnya yang sedang mengalami musibah. Simpati juga dapat diartikan sebagai ketertarikan terhadap pihak lain karena telah menampilkan tindakan atau perilaku yang sungguh berkenan di hati. Apabila ketertarikan atau dalam merasakan keadaan orang lain tersebut diikuti dengan reaksireaksi fisiologis, misalnya meneteskan air mata, dapat disebut sebagai emphati.
*Nah, Makhluk Astral :D kalian juga bisa baca lanjutan dari materi Interaksi Sosial dibawah ini dengan mengeklik judulnya. Setelah itu tunggu 5detik dan klik SKIP ADD (pojok kanan atas)
1. Nilai dan Norma Sebagai Dasar Interaksi Sosial
2. Bentuk Interaksi Sosial