- Back to Home »
- Article , Ciri-Ciri , Gatal , Informasi , Kesehatan , Pengetahuan , Penyakit , Penyakit Kulit »
- Kenali Penyebab Gatal-gatal pada Kulit #1
Posted by : Ridwan
Saturday, October 6, 2012
Jangan Dibiarkan, karena Bisa Menjadi Borok
GATAL-gatal merupakan salah satu penyakit yang banyak
diderita masyarakat. Itu terbukti, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi,
gatal-gatal masuk dalam kelompok lima besar penyakit yang banyak diderita
pasien yang berobat di puskesmas. Meski sering dianggap remeh, namun
gatal-gatal jika dibiarkan bisa menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.
Menurut dr Cici Lia Novita, gatal-gatal merupakan penyakit
umum yang banyak diderita masyarakat. Apalagi, di musim hujan saat ini.
Biasanya, gatal-gatal ini dibedakan berdasarkan penyebabnya. “Karena penanganan
penyakit gatal-gatal ini berbeda, tergantung penyebabnya apa,” ujarnya saat
ditemui di Puskesmas Tanjung Pinang, kemarin.
Ia menjelaskan, gatal-gatal dibagi dalam kelompok berdasarkan penyebabnya, ada
yang disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur, virus dan parasit. Melihat
bentuk gatal-gatal pada kulit, biasanya bisa langsung diketahui penyebabnya.
“Sekilas dari bentuknya, langsung bisa diketahui,” terang alumnus Fakultas
Kedokteran Universitas Gajahmada ini.
Jika penyebabnya alergi, maka dengan menghentikan dan
menghindari benda alergan, maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali, jika
gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga menimbulkan infeksi sekunder. Jika
sudah begini, kata dr Cici, maka harus dilakukan pengobatan. “Kalau sudah
infeksi, infeksinya yang diobati, kalau pencegahanya, benda alergan harus
dijauhi, bisa dingin, panas, debu dan lainnya,” paparnya.
Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri, awalnya biasanya
berupa lesi berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri
sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya, koreng biasanya ada nanah
yang warnanya kehijauan. “Kuku bisa membuat luka dan sering membawa kuman.
Kalau menggaruk gunakan saja ujung jari,”ujarnya.
Dalam kondisi yang seperti ini, perawatan yang kurang baik, misalnya terus digaruk sehingga carian tumpah ke daerah kulit lainnya, maka akan menyebar ke daerah kulit lainnya. “Sehingga jadinya tambah banyak, maka disarankan untuk tidak dipecahkan, jika ia pecah sendiri, sebaiknya dibersihkan. Karena jika tidak, bisa nyebar dan tumbuh nanah baru lagi,” terangnya.
Sementara itu, jika penyebabnya jamur, letaknya biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih terasa dan sulit tertahankan. “Di antara yang paling gatal biasanya karena jamur,” ujarnya.
Bentuknya sendiri, kata dr Cici, adalah kemerahan pada kulit, basah. Karena efeknya yang sangat gatal sehingga penderita sulit untuk menahan untuk tidak menggaruknya sehingga sering menimbulkan infeksi sekunder.
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur seperti panu,
kadas, kurap dan merah bulat. Mengenai pengobatannya, biasanya hanya diberikan
obat antigatal dan antijamur. Bisa dalam bentuk salep maupun oral. “Jika belum
infeksi, cukup dengan salep akan sembuh dan terus menjaga kebersihan kulit,”
ujarnya.
Ada juga gatal-gatal yang disebabkan virus. Masuknya virus ke dalam tubuh dikarenakan daya tahan tubuh menurun. Bentuknya sendiri berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih. Misalnya sakit cacar dan herpes.
Terakhir, ada juga yang disebabkan karena parasit. Rasa
gatal muncul pada malam hari. Di mana, rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu
kecil-kecil yang berjalan di atas tubuh. “Rasanya sangat gatal, mirip keringat
malam,” ujarnya.(*)
SELALU menjaga kebersihan kulit merupakan salah satu cara
mencegah timbulnya gatal-gatal pada kulit. Jika timbul gejala gatal pada kulit,
sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Karena pada saat terjadi
luka akibat garukan kuku, di sinilah awalnya masuknya kuman penyakit.
Menurut dr Cici Lia Novita, salah satu yang menyebabkan terjadinya infeksi kulit adalah karena penderita tidak bisa menahan diri untuk menggaruk kulit yang gatal. Makanya, jangan heran, jika bekas gigitan serangga pun bisa menjadi koreng yang besar. “Karena pada saat luka dan kondisi kulit tidak bersih, bakteri masuk, inilah yang kemudian menjadi koreng,” ujarnya.
Begitu juga bagi seseorang yang suka berkeringat. Kulit yang
lembab terutama pada daerah lipatan kulit akan mudah didatangi jamur. Sehingga
muncul efek sangat gatal pada kulit. “Dan ini memang sulit ditahan, maka segera
berikan salep antigatal dan antijamur sehingga tidak keterusan untuk
menggaruknya,” ujarnya.
Malah, disarankan bagi yang suka berkeringat untuk sering mengganti baju. Minimal menggunakan bahan pakaian yang menyerap keringat. Sehingga tidak membuat kulit lembab. “Yang tidak kalah penting adalah, mandi secara rutin, minimal dua kali sehari, sehingga kulit bisa bersih,” paparnya.
Jika muncul gejala gatal yang terus menyebar dan menimbulkan infeksi kulit, sebaiknya untuk tidak dibiarkan. Segera lakukan pemeriksaan sehingga bisa diberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Karena ada beberapa kasus yang ditemukan bahwa hanya karena gatal-gatal yang dibiarkan menyebabkan munculnya borok besar pada kulit. Malah ada yang menjadi selulitis. Jika sudah terjadi selulitis, biasanya penanganannya harus dengan tindakan bedah. Jika bakteri yang berkumpul pada borok menembus pembuluh darah bisa menyebabkan septikimia. “Darah keracunan bakteri, ini bisa mengakibatkan kematian,” ujarnya.
Source : Here